Tokoh Kebanggaan Di Hari Pendidikan Nasional
Beberapa hari yang lalu kita tentu tahu beberapa tanggal penting yang memiliki sejarah bagi kita Bangsa Indonesia tepatnya disetiap tanggal 21 April dan khususnya 2 Mei.
Tentu saja kita ingat dan tahu bukan, karena keduanya memiliki arti penting bagi kelangsungan pendidikan dan masa depan kita. Jika tidak bagaimana mungkin kita bisa sampai seperti saat ini dimana pergi ke sekolah adalah kebebasan tanpa ada rasa takut dan terancam.
Nah, masih ingatkah juga siapa tokoh pendidikan kita? Yaps, tidak salah lagi beliau adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau lebih dikena dengan nama Ki Hajar Dewantara.
Beliau adalah pejuang pendidikan bagi Bangsa Inonesia sehingga kita bisa seperti sekarang ini. Kita bebas belajar dan mencari ilmu, menjadi apa saja yang kita impikan, bersekolah dimana saja dan banyak hal lainnya.
Selain itu ada lagi satu tokoh yang juga berperan penting di bidang pendidikan, yaitu Raden Ajeng Kartini.
Tentu saja kita ingat dan tahu bukan, karena keduanya memiliki arti penting bagi kelangsungan pendidikan dan masa depan kita. Jika tidak bagaimana mungkin kita bisa sampai seperti saat ini dimana pergi ke sekolah adalah kebebasan tanpa ada rasa takut dan terancam.
Nah, masih ingatkah juga siapa tokoh pendidikan kita? Yaps, tidak salah lagi beliau adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau lebih dikena dengan nama Ki Hajar Dewantara.
Beliau adalah pejuang pendidikan bagi Bangsa Inonesia sehingga kita bisa seperti sekarang ini. Kita bebas belajar dan mencari ilmu, menjadi apa saja yang kita impikan, bersekolah dimana saja dan banyak hal lainnya.
Selain itu ada lagi satu tokoh yang juga berperan penting di bidang pendidikan, yaitu Raden Ajeng Kartini.
why..? why..? why..? Ya tentu saja karena beliau membuat para kaum wanita seperti Cemong bisa bersekolah. Jika tidak ada beliau *(bagaimanalah nasib hidup Cemong saat ini? (abaikan haha)) bayangkan saja apa yang terjadi. Mungkin kita kaum wanita akan tetap berakhir di dapur tanpa segelintir pun pengetahuan. Maka bersyukurlah kita.
Namun, saat ini apakah kita hanya sekedar memperingati dan mengingat tanggal-tanggal tersebut sebagai sebuah rutinitas upacara bagi anak sekolah atau bahkan hanya sekedar peristiwa lampau yang perlu dihapal saja. Sudahkah kita menjiwainya dan tidak hanya sekedar memperingati?
Jika belum atau mulai pudar marilah kita kembali ke jati diri bangsa Indonesia yang sebenarnya dengan menjiwai perilaku mereka di kehidupan sehari-hari. Jangan hanya dengan kemajuan teknologi melunturkan kepribadian kita. Maka dari itu bangkitlah sobat, mari banggakan Indonesia tercinta kita dengan menjiwai dan tak hanya sekedar memperingati.
Semangat Sobat!!! Aku dan Kamu Indonesia Bisa!!!
Post a Comment